Selasa, 28 Mei 2013

Kenali Penghuni Kelas kamu

     Tahun ajaran baru berarti kelas baru. Suka ngak suka, kita harus beradaptasi dengan teman-teman sekelas yang baru lagi. Ngak perlu khawatir atau merasa cemas berlebihan. Selama bisa mengenali para penghuni kelas, pasti kita bakal bisa lebihmenyesuaikan diri, kok. Biar lebih mudah, kenali kelompok-kelompok siswa yang biasanya sudah ada di dalam kelas. Kalau tahu cara menghadapi tiap kelompok ini, kita pasti bisa berbaur dengan mudah.



The Politicians 
  • Ciri-ciri : kelompok ini berisi politisi atau pejabat kelas. Orang-orang yang berada digrup ini aktif dalam organisasi dan kebanyakan tergabung di kepengurusan OSIS atau eksul lain. Biasanya mereka adalah orang-orang kepercayaan guru dan wali kelas yang bisa diandalkan
  • Lokasi : Pejabat kelas ini biasanya tersebar dibeberapa baris di depan sampai baris tengah di kelas.
  • How to deal : Siap-siap buat diserbu sama cerita seputar aktivitas mereka. Dan bukan ngak mungkin pejabat kelas ini akhirnya mengajak kita bergabung ke salah satu organisasi atau aktivitas yang mereka ikuti. Tapi, ngak perlu bete. Siapa tahu memang ada organisasi yang menarik buat kita? Selain itu, kita juga bisa belajar untuk lebih percaya diri lewat mereka. Maklum, mereka sudah biasa menjadi pemimpin dan tampil di depan orang banyak, sih.
The Hooligans
  • Ciri-ciri : Sesuai dengan namanya yang mengacu pada supporter sepak bola inggris yang suka bikin rusuh, begitu juga kelakuan grup ini. Didominasi sama cowok-cowok, grup ini paling sering bikin "keributan" di kelas. Mulai dari mengejek, berbuat iseng sampai membuat suara paling berisik.
  • Lokasi : Menghuni dan menguasai barisan-barisan paling belakang di kelas.
  • How to deal : Walaupun bakal sering dijahili sama kelompok yang ini, kita ngak perlu ambil hati. Biasanya motif kelompok ini hanya supaya menonjol di dalam kelas dan ingin suasana belajar lebih santai. Makanya, daripada buang-buang energi kesal sama mereka, lebih baik nggak usah pedulikan kelakuan mereka. Soalnya kalau kita kelihatan terganggu, mereka justru bakal makin senang berbuat jahil sama kita.
The Rumpi
  • Ciri-ciri : Kelompok yang satu ini biasanya terdiri dari sebagian besar cewek yang suka ngobrol dan bergosip. Sealain menimbulkan suara yang lumayan ribut, kelompok ini juga biasanya menjadi sumber utama gosip-gosip terbaru di kelas.
  • Lokasi : Barisan tengah sampai barisan belakang kelas. Maksudnya sih biar suarnya ngak terlalu terdengar guru di depan kelas.
  • How to deal : Duduk didekat geng rumpi, berarti kita mesti siapkan telinga untuk mendengar celotehan mereka yang ngak ada hentinya. Tapi, sebenarnya ada untungnya juga lho, berada dekat dengan mereka. Soalnya kita ngak bakal ketinggalan berita terbaru. Tetapi, kita juga mesti ekstra hati-hati supaya nggak kena digosipin yang aneh-aneh.
The Loners
  • Ciri-ciri : Pemalu, eksentrik dan sangat nyaman sendirian. Mereka jarang terlihat meninggalkan bangkunya di kelas. Waktu istirahat pun, lebih suka mereka habiskan di kelas. Mulai dari makan, baca buku pelajaran atau komik, browsing, sampai tidur, hahaha.
  • Lokasi : Tersebar di semua pojokan-pojokan sepi di kelas. Maklum biasanya kelompok ini nggak suka keramaian 
  • How to deal : Meskipun penampilan luarnya terlihat unik, kita sebenarnya bisa juga belajar banyak dari mereka, lho. Soalnya biasanya mereka punya selera dan pola pikir yang unik soal banyak hal. Pengetahuan kita bisa bertambah, deh! Asal ramah dan nggak sok akrab. kita pasti bisa berteman baik dengan para penyendiri ini.
The Brains
  • Ciri-ciri : Sering banget terlihat sedang membaca buku pelajaran, menjawab pertanyaan guru ataupun sibuk mengerjakan tugas. Kelompok ini juga cenderung aktif dan sering berdiskusi satu sama lain. Diskusinya tentu saja sebagaian besar soal pelajaran dan ilmu penegetahuan.
  • Lokasi : Barisan-barisan depan dong pastinya, supaya bisa selalu jelas mendengarkan penjelasan guru.
  • How to deal : Walaupun kelihatannya paling ngak asyik, kita bisa mencuri ilmu dan meminta bantuan mereka buat belajar dan menaikkan nilai rapor kita. Kuncinya, jadikan mereka teman, bukan sekedar tambang ilmu, supaya kita nggak dianggap mengambil keuntungan saja dari mereka.
 The Fashionitas
  • Ciri-ciri : Cermin adalah salah satu benda wajib yang ada di mejanya. Hampir selalu terlihat memebersihkan rambut atau baju. Sealalu punya cara buat mengutak-atik seragam biar bisa tampil menonjol. Bacaan yang selalu terlihat di tangannya adalah majalah. Biasanya kelompok ini diisi oleh cewek-cewek dengan penampilan stylish.
  • Lokasi : Mengisi  barisan tengah dan barisan belakang kelas supaya nggak terlalu telihat sama guru.
  • How to deal : Walaupun kebanyakan sikap kelompok ini agak ekslusif dan kurang membaur, sebenarnya kita bisa mencontek atau mengambil inspirasi dari gaya dandanan mereka. Cara membaur dengan mereka adalah punya gaya keren kita sendiri dan tertarik soal fashion.
 The Commoners
  • Ciri-ciri : Sulit dikenali karena sering berada di dekat kelompok yang dominan. Biasanya mereka hobi mengamati setiap kelompok supaya bisa memilih kemana mereka bisa membaur. Sangat mudah berbaur dengan kelompok mana saja karena semua kelompok dipandang netral.
  • Lokasi : Tersebar disegala barisan biasanya nggak jauh dari kelompok-kelompok yang menonjol untuk mengamati.
  • How to deal : Nggak perlu banyak usaha untuk bisa akrab sama kelompok ini, karena mereka memang supel. Kita cuma perlu memulai pembicaraan dan dengan mudahnya mereka bakal membuat percakapan jadi seru.
Source : Gadis Magazine

Senin, 27 Mei 2013

Cara kerja kamfer : Iodium : Protenik argentum : phenol dalam pembuatan salep

Cara kerja kamfer dalam pembuatan salep :
  • ·  Dilarutkan dalam dasar yang sudah dicairkan dalam pot salep tertutup bila tidak melampaui pelarutnya.
  • ·   Bila dalam resep terdapat minyak-lemak maka kamfer dilarutkan dalam minyak    lemak tersebut.
  • ·    Bila kamfer bersama-sama mentol,salol,atau zat lainnya yang dapat mencair jika dicampur(karena penurunan titik eutentik) maka kamfer dicampur dengan bersamanya supaya mencair,baru ditambahakn dasar salep.
  • ·         Jika a,b,c tidak dapat kamfer maka kamfer diberi etanol  95% atau eter, kemudian digerus dengan dasar salep.
    Cara kerja Ioudium dalam pembuatan salep :
  • Kalau memenuhi kelarutan dikerjakan seperti pada kamfer(la)
  •  Dilarutkan dalam larutan pekat KI atau Nal (seperti pada unguentum Iodii dari Ph.V )
  •   Dilarutkan dalam etanol 95% kemudian adde dasar salep
     Cara kerja Argentums protenik dalam pembuatan salep :
  •  Larut dalam air dengan jalan menaburkan diatas air kemudian didiamkan selama 15 menit di tempat gelap.
  •  Bila  dalam resep terdapat gliserol maka protagol digerus dengan gliserin baru tambah air dan tidak perlu ditunggu 15 menit(gliserol mempercepat daya larut protagol dalam air)
       Cara kerja fenol dalam pembuatan salep :
  •  Phenol mudah larut dalam air, tetapi dalam salep tidak dilarutkan karena bekerjanya merangsang, juga tidak dapat diganti dengan phenol liquafactum (campuran fenol 77%-81,5%).jadi dikerjakan pada kamfer dalam salep.

Konsistensi sediaan salep : Penggolongan dasar salep : Bentuk poliglikol : hal yang diperhatikan dalam memilih dasar salep



Konsistensi dari sediaan salep(cream, pasta, cerata, dan lain-lain)

Jawab :-Unguenta,adalah salep yang mempunyai konsistensi seperti mentega, tidak   mencair pada suhu biasa tapi,mudah dioleskan tanpa memakai tenaga.
             -Cream, salep yang banyak mengandung air, mudah diserap kulit.
             -Pasta, suatu salep yang mengandung lebih dari 50% zat padat serbuk.
             -Cerata, suatu salep yang mengandung presentas tinggi lilin(waxes)
             -Jelly, suatu salep yang lebih halus

2.  Penggolongan dasar salep!!!
Jawab : -Dasar salep hidrokarbon, dasar salep ini sebagai dasar salep berlemak,antara lain  vaselin putih. Dasar salep hidrokarbon digunakan sebagai emolien, sukar dicuci, tidak mengering dan tidak berubah dalam waktu lama.
              -Dasar salep serap, terbagi atas dua yang pertama dasar salep yang dapat bercampur dengan air membentuk emulsi air dalam minyak(paraffin hidrofilik,adeps lanae), sedangkan yang kedua terdiri atas emulsi air dalam minyak yang dapat bercampur dengan sejumlah larutan air tambahan(lanolin).
             -Dasar salep yang dapat dicuci dengan air, dasar salep ini dinyatakan sebagai dapat dicuci dengan air, karena mudah dicuci dari kulit atau dilap basah sehingga lebih dapt diterima untuk dasar kosmetika.
            -Dasar salep larut dalam air, dasar salep ini disebut dasar salep tak berlemak dan terdiri dari konstituen larut air atau lebih tepatnya disebul gel.

3. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih dasar salep!
             Jawab :  khasiat yang diinginkan, sifat bahan obat yang dicampurkan, ketersediaan hayati,     stabilitas, dan ketahanan sediaan jadi, tapi terkdang kita juga perlu menggunakan dasar salep yang kurang ideal untuk mendapatkan stabilitas yang diinginkan.

4. Poliglikol(bentuk-bentuknya, konsistensinya)!
           Jawab : Poliglikol-400, berbentuk cairan kental jernih; Poliglikol-1000,berbentuk massa seperti salep; Poliglikol-1500, berbentuk licin; Poliglikol-4000, berbentuk serbuk licin putih atau potongan putih kuning gading; Poliglikol-6000, berbentuk serbuk licin.