15 hari berlalu....
Saatnya masa
karantina di mulai para peserta modeling kini bersiap untuk ke daerah
puncak.dengan rasa senang para remaja ini menaiki Bus pariwisata kecuali qila
dan nhesa yang menggunakan mobil pribadi masing-masing....
“Aqila,Anhesa!kalian
sudah lapor pada kepala sekolah untuk menggunakan transportasi pribadi?”tanya
mrs.nhela
“sudah,mrs!kami
sudah izin kalau begitu kami duluan yah mrs.see you di Puncak!”pamit Aqila
“iyah,take care yah kalian!”... “okey,Mrs!”...
Sampai di Puncak
aqila dan anhesa hunting photo sebelum yang lainnya tiba...
“1...2...3!click!”bunyi
kamera “hahahaha!ihhh lucu!”... “nhesa,jalan-jalan yuk kemana gituh”ajak qila
“ngak ah gimana kalo kita langsung ke villa aja mau ngak?”tawar nhesa
“mmmh...iya deh!yuk.kita cari kamar yang paling besar yah!”licik qila tertawa
Villa~
Mereka memasuki
villa karantina yang benar2 luas serta halaman yang luas pula,
Mereka masih berdua
di villa karantina,dan masuk mengelilingi isi villa...
“wahhhh...vila nya
keren”puji nhesa
“ehh..gue ambil
minum dimana yah?”tanya qila
“paling dibelakang
qil!”ucap nhessa “oh.iya”...
Aqila menuju
kebelakang ruang ternyata benar disitu ada dapur minimalis
“gelas...gelas...gelas..mana
yah?”tanya aqila pada diri sendiri “ini,gelasnya!”tiba2 seorang pria datang
memberi qila gelas dan itu membuat aqila sangat kaget dan nafasnya terengah
“astaga!kamu..kamu..siapa?”tanya
qila kaget
“ohh..kenalkan saya
pengawas di villa ini saya Eza”ucap eza memperkenalkan diri “ohh!aku
Aqila.peserta modeling yang akan di karantina disini!”balas qila tersenyum
“mmmhh...ngak enak
ngomong di dapur ke depan yuk!”ajak eza
“iya,sekalian aku
kenalin sama temen aku dia cantik loh!”...
“cantikkan mana dari
kamu?”puji eza
“hmm...mulai deh!aku
ngak suka tau digombalin!”...
Keduanya menuju ke
ruang tamu dan ternyata semuanya telah tiba termasuk pelatih,mrs.nhela,dan
peserta tentunya.Semua para perserta berkumpul di ruang tamu sbelum
dipersilahkan untuk istirahat...
“Sore,Ladies!”sapa
mrs.nhela “sore...Mrs.!”jawab para peserta
“syukur!kita telah
sampai di tempat tujuan dan saya akan membritahu time enjoy kalian yaitu mulai
dari sore ini sampai esok pagi tepatnya puku 06:00 pagi terima kasih hanya itu
yang ingin saya sampaikan dan selamat bersantai dan istirahat.selanjutnya,Farel
atau kalian panggil Kak Farel akan membacakan teman sekamar
masing-masing!silahkan Farel!”....
“Selamat Sore,Para
ladies cantik ini?”sapa Farel “sore...kak!”...
“kakak
gimana?”celetuk mela “hahaha...baik da selalu sehat!”...
“okey!baik saya akan
membagi teman kamar kalian yakni:
“Anhesa Hesa
Bramantyo sekamar dengan Melamin Formalina Boraksie-Dheranda abimanyu sekamar
dengan Jessica gita mahendra-Wenny jaslyn tanoe sekamar dengan Anggun cantik
rupawan-Alirah Nasya sekamar dengan Athirah muswa malia-Amanda Prasetya sekamar
dengan andirani putri aybu!okey!selesai terima kasih!”...
“ehhh..kok nama saya
ngak ada sih?”protes aqila
“Mmmh...Aqila
Pradita Dharmawangsa?”tanya Farel “iyah,aqila itu nama saya kok ngak disebut
saat bagi kamar sih?”tanya aqila
“kamu dihukum karena
tidak masuk,meski izin tapi,seharusnya kamu yang memberitahu langsung kepada
mrs.nhela bukan lewat anhesa!untung saja anhesa memeberi tahu kalau kamu izin
kalau tidak kamu tidak akan ada disini!yasudah!semuanya pergi ke kamar masing2
dan kamu Pradita!ikut saya untuk menegtahui dimana kamar kamu!ayo cepat!”suruh
Farel dengan tegasnya
“isshhh...iya
iya!”...
Farel mengantar
aqila dikamar belakang yang biasanya ditempati pembantu..
“apa!aku tidur
disini?”tanya qila “iyah,memangnya kamu mau tidur dimana?”tanya Farel balik “yang
bener aja!aku itu calon model bukan calon pembantu!gimana sih!”protes aqila
“okey!kalo gitu kamu mau tidur di atas catwalk?!?”tawar Farel
“ihh...maluin banget
ngak deh!yaudah,aku tidur disini!”balas qila dengan terpaksa
“bagus!itu calon
model yang hebat!okey selamat tidur pradita!”ucap Farel sambil tertawa dan
meninggalkan qila yang memasang wajah sebal dan tanpa diduga eza datang duduk
disamping qila...
“kamu kenapa
disini?”tanya eza “aku dihukum sama pembina aku!soalnya aku ngak izin waktu
itu!”... “ohh...sabar yah gadis cantik!”ucap eza sambil menepuk pundak qila dan
pamit pulang...
Dilain tempat anhesa
dan mela membereskan barang masing2 dan memulai berdialog yang diawali oleh
anhesa...
“mela!kamu udah
makan?”tanya nhesa basa-basi “udah!tadi di rumah kamu?”tanya mela balik “udah
juga!”... “nhesa!aku boleh tanya satu hal?”tanya mela
“mmhh..boleh kamu
mau tanya apa?”tanya nhesa
“kalau boleh
tau,aqila itu orangnya gimana?”tanya mela ingin tahu
“oh!Qila...aqila itu
anaknya asik,masih suka main-main,fashionable,terus kalau dia ngerasa dia salah
yah dia bakal nebus itu,dan juga friendly!coba deh kamu ajak dia ngomong pasti asik kok!yaudah istirahat
yuk capek nih!”ajak nhesa dengan wajah yang begitu sangat sungguh lelah
“iya deh aku juga
capek!selamat malam!”...
Pagi pukul 05:00 di
Puncak Bogor...
Udara di puncak
begitu sangat dingin ditambah dengan adanya kabut hujan menambah suasana dingin
diPuncak sementara bunyi adzan yang berkumandang menandakan untuk para umat
muslim melakukan ibadah sholat subuh dan peserta yang beragama islam
dipersiapkan perangkat ibadah di Mesjid karantina,sementara itu aqila masih
terlelap tidur meski dikamar yang begitu sempit hingga waktu menunjukkan pukul
06:01 itu berarti saatnya para peserta dilatih extra...
“Wake up!!!!!”suara
speaker yang begitu besar hinggap di telinga aqila dan membuat aqila terbangun
kesal
“apa-apaan lagi
ini?!?!”omel qila
“eitss...aqila kamu
lupa waktu telah menunjukkan pukul 6 lewat jadi,silahkan bersih-bersih diri
kemudian kumpul di taman kumara!”suruh mrs.nhela
“baik,Mrs!”ucap qila
dengan stengah mengantuk
“jika telat itu
berarti melanggar. 3x melanggar kamu out dari sini dan terhitung satu
pelanggaran yang telah kamu perbuat!ok,terima kasih dan do fast!oh.yah waktunya
30 menit dari sekarang”ucap mrs.nhela memperingati
15 Menit
kemudian,qila telah bersiap kemudian buru2 menuju taman kumara.tapi,ia tidak
tahu dimana taman kumara itu Mampus!?!
“aduhh!taman kumara
dimana lagi?”ucap qila bingung sendiri
“Aqila!”sapa seorang
wanita dan ternyata itu mela
“iya,ada apa?”tanya
qila bingung ia sama sekali tidak mengetahui gadis yang dihadapannya itu siapa
“kamu ngak tahu
aku?”tanya mela bingung dan dibalas gelengan kepala aqila
“aku mela!peserta
modeling teman sekamar nhesa!”ucap mela
“oh!sorry yah aku
ngak tau kalau nhesa sih aku tau!dan sebenarnya semua peserta aku ngak tau
loh!cuman nhesa doang yang aku tau,aku juga bingung kenapa aku ngak
tau!oh,astaga 5 menit lagi waktu ke taman kumara!”ucap qila was-was
“kamu kok takut gitu
sih!taman kumara ada di depan rumah karantina yuk,kesana!”ajak mela
“ohh!okey!”...
Taman Kumara~
Di Taman Kumara para
peserta diajarkan oleh Farel bagaimana mereka harus bersikap dan bekerja sama
apabila ada tawaran photo...
“sikap dengan penuh
keramahan itu sangat perlu dalam sebuah kerjasama!ada yang tau mengapa?”...
“saya kak!”ucap
Nasya
“karena apabila kita
ingin sukses dan berhasil dalam menekuni sebuah pekerjaan yang ada di depan
mata.kita utamanya harus memiliki sikap ramah dan tamah kepada orang-orang yang
bekerja sama dengan kita agar mereka juga dengan senang hati menghasilkan hasil
terbaik dan juga kita sendiripun puas atas hasil kerja mereka!”ucap nasya
panjang lebar
“yap!jawaban yang
sangat tepat nasya,terima kasih!”...
“terima kasih!”...
“okey!sekarang ada
yang ingin memberikan pertanyaan?”tanya Farel
“saya kak!”ucap
aqila
“apabila dalam
melakukan kerja sama dengan sikap penuh keramahan lalu ternyata sikap seperti
itu justru sangat merugikan misalnya sikap ramah yang ditunjukkan akan membuat
orang yang bekerja sama dengan kita akan merasa orang seperti ini terlalu
begini,itu bagaimana yah kak?”tanya aqila
“pertanyaan yang
bagus!setiap sifat orang itu berbeda yah aqila,memang banyak hal seperti itu
terjadi saat ini.memasang wajah ramah dan ternyata diremehkan.Maka dari itu dalam
melakukan kerja sama kita harus selektif dalam memilih orang yang igin
kerjasama dengan kita jangan sampai kita dimanfaatkan atas keramahan kita dan
kepatuhan kita atas prosedur yang dibuat secara tidak-tidak!intinya harus
selektif!okey ada lagi?”jawab Farel
“saya kak,apa bisa
pertanyaannya diluar pembahasan?!”sahut aqila lagi
“yah,boleh silahkan
aqila!”...
“Saat ini pekerjaan
seorang model sangat sering disalah artikan sebagai pekerjaan yang “tanda
kutip”yah!nah,saya sebagai calon model
tidak ingin dijudge seperti itu.nah,bagaimana cara mengubah pola pikir mereka
bahwa seorang model itu tidak baik?!”...
“baiklah,pertanyaan
yang sulit rupanya!begini,kita tidak dapat mengubah pola pikir seseorang dengan
begini dan begitu.yang harus kita ubah yaitu kita sendiri yakni dengan
menunjukkan sikap seorang model yang baik itu seperti apa kepada mereka serta
melakukan hal-hal yang dilakukan oleh seorang model bukan “_”
Dengan begitu mereka
pasti berpikir.oh,ini toh mereka ternyata!baik dan sebagainya!oke cukup waktunya
istirahat!”...
“terima kasih semua
dan selamat pagi!”pamit Farel
“Pagi!”....
Disela-sela
istirahat nhesa memuji aqila dengan takjub diikuti dengan mela...
“Aqila sahabat aku
kamu pinter banget sih!”puji nhesa
“iya,kamu pinter
banget!”puji mela
“apaan sih kalian
biasa aja itu tuh pertanyaan yang biasa aja kali!”ucap nhesa sambil menyeruput
es avocado pesanannya
“yah,itulah aqila
menganggap segalanya biasa tapi,ternyata luar biasa!”ucap nhesa memberitahu
mela
“ihh..apaan sih kamu
lebay deh!”sanggah aqila
“iya,nih aqila!kamu
tuh luar biasa banget loh tadi!”puji mela lagi
“iya,iya deh makasih
pujiannya!”ucap qila pasrah
“ehh,,,makan
yuk,laper nih!”ajak nhesa
“ayo!”respon mela
“mmmh...ngak deh
kalian berdua aja!aku ada urusan bentar nanti kalo sempat aku nyusul kalian
deh!”jawab qila menolak
“iya deh!tapi,janji
nyusul yah!”tagih nhesa memastikan dibls anggukan qila
“yuk,mel!”ajak nhesa
“yuk,aqila makan dulu yah!”sahut mela pamit
“ok!”...
Aqila duduk
menyendiri di sebuah taman indah yang letaknya cukup jauh dari rumah
karantina,entah apa yang ia pikirkan sedari tadi...
“hey!Aqila!”sapa eza
“oh,hey eza!kok kamu bisa dsini?”tanya aqila
“hmmm...mestinya aku
yang tanya kamu kayak gitu!kalo akukan udah biasa,tapi’kamu kok bisa
disini,ngapain?”tanya eza
“aku lagi pengen
menyendiri aja za’!”jawab qila singkat
“oh,jadi aku ganggu
nih ceritanya?”tanya eza memastikan
“ehhh...ngak
kok!justru aku makasih kamu mau dateng kesini buat temenin aku lagi pula aku
ngak tau jalan pulang juga,hhe...!”balas qila tertawa kecil
“iya,sama-sama!”ucap
eza sambil menggenggam tangan aqila
“za’ini maksudnya
apa yah?”tanya aqila sambil menunjuk genggaman tangan eza
“ohh,sorry!emang ada
yang marah yah?kalau aku genggam tangan kamu?”tanya eza menyelidiki
“jangan mulai
deh!pacar aku udah meninggal stengah bulan yang lalu...”ucap qila menithkan air
mata
“ohh!maaf...maaf...qila
aku ngak tau!”bls eza minta maaf
“iyah,ngak papa
kamukan ngak tau!”...
“aqila!aku bisa
kok,jadi orang yang kamu percaya untuk mendengar semua curhatan kamu!”sahut eza
menawarkan
“iya,makasih
tawarannya!”respon qila tersenyum
“aqila,bisa ngak aku
peluk kamu?sekali ini aja!biar hati aku tenang karena udah nyakitin kamu!”sahut
eza memberi alasan
(tarik
nafas)”iya,boleh kok!kamu udah aku anggap jadi sahabat aku!”...
Salam Pelukkkkkk(berpelukan....)
;);) tiba2 bunyi semak-semak terdengar dan ternyata ada seorang wanita yang
mengintip dan ialah Mela.terlihat oleh eza dan aqila mela kemudian pergi dari
keduanya...
Pukul 09:00,waktunya
para peserta modleing tidur setelah melakukan latihan catwalk...
“Aqila!”panggil
Farel yang melihat aqila ingin menuju kamar menyedihkannnya
“iya?ada apa?”tanya
aqila malas-malasan
“menurut para
coach!atas pelatihan hari ini utamanya respon pembelajaran dari kamu.kamu
dipindahkan ke VIP room!dan akan dibantu oleh eza untuk mengantar kamu ke
ruangan tersebut!”ucap Farel dan disambut bahagia oleh aqila
“oke!silahkan!”...
Perjalanan menuju
kamar aqila yang baru diisi pembicaraan antara aqila dan eza...
“za’ aku senang
banget deh!aku udah pindah dari kamar itu!”ucap aqila sumringah
“iya,itu berkat
kerja keras kamu!”puji eza
“hhee...iya nih!”...
“aqila,kamar kamu
itu berdekatan loh dengan kamar aku!”ucap eza memberitahu
“oh!pantesan Kak
Farel nyuruh aku ikut sama kamu!”...
Aqila Pradita
Dharmawangsa Room yakni tulisan yang tertulis depan kamar aqila...
“silahkan masuk tuan
putri!”sahut eza sambil membuka kamr aqila yang begitu luas
“wahh!ini mirip
kamar aku yang di rumah!”takjub aqila
“wah,kok bisa
kebetulan gitu yah!”...
“aqila!aku mau
ngomong kalau aku sayang sama kamu dari pertama ketemu dan sampai sekarang rasa
itu ada!aqila!kamu mau jadi orang yang berarti buat aku?”sahut eza menggenggam
kedua tangan aqila
“za’,aku benar2
kaget atas pernyataan kamu yang bilang suka sama aku!aku akui kamu sangat membantu
aku dalam beberapa hari ini dan aku mau bilang makasih sama kamu atas
itu!tapi,...”ucap aqila
“ngak usah dijawab
deh.qil!aku udah tau jawaban kamu kok!ngak papa,kamu tolak aku!yaudah aku
permisi dulu yah dan selamat tidur!”pamit eza kecewa
“za’aku belum
selesai ngomong!”ucap aqila sambil memeluk eza dari belakang dengan erat
“iya,aku mau jadi
orang yang berarti untuk kamu!aku sama sekali ngak ada niat buat nolak
kamu!karena alasan itu tadi.tapi,jangan pernah nyakitin aku!”ucap aqila sambil
melepas pelukannya dari eza
Eza pun tersenyum
sumringah mendngar jawaban aqila.
Dilain tempat mela
sedang duduk diteras kamarnya sambil menangis sementara nhesa telah tertidur...
“kenapa sih!aqila
mesti dekat dengan pria itu!”dengus mela sedih
“hey!kamu kenapa?”sapa
seorang wanita dan ternyata itu Shyla
(terisak) “kamu
siapa?”tanya mela?”...
“kenalkan aku shyla
peserta modeling yang satu2nya lulus dari sekolahku!”...
“wow!kamu hebat
yah!”puji mela
“kamu ngapain
disini?kamar kamu dimana?”tanya mela
“ohh,aku didepan
kamarnya!aku kesini Cuma mau keliling2 aja dan aku lihat kamu nangis disini
jadi,aku kesini!kamu kenapa nangis?”tanya shyla
“tapi,kamu jangan
cerita kesiapapun yah!”tawar mela terisak
Iya aku janji,ucap
shyla tersenyum.....
Eza masih
bercengkrama dengan kasih barunya tersebut...
“za’udah malam kamu
tidur gih!nanti kamu telat bangun lagi!”ucap aqila sambil menguap cantik
“iya deh peri
cantik!khawatir banget sih sama aku!”ucap eza sambil berjalan keluar kamar
aqila
“aku antar
deh!sampai depan kamar!”...
“aqila pradita!aku
pulang dulu yah!selamat malam semoga mimpi indah!”ucap eza pamit sambil memeluk
aqila lalu mencium keningnya disaat itu mela tak sengaja lewat dan menatap
mereka berdua dengan mata sendu dan sinis.melihat itu aqila langsung tersenyum
ke mela lalu bertanya mengapa ia belum tidur dan tidak dijawab oleh mela
“udah kamu ngak usah
hiraukan orang itu!”sahut eza
“iyah!selamat malam
dah!”pamit aqila menuju kamarnya
Eza berjalan menuju
kekamarnya dengan wajah sumringah dan ketika itu ia merasa ada yang
mengikutinya dan ternyata itu mela...
“kamu?”heran eza
“iya,aku eza aku mela!”ucap mela tersenyum
“kamu ngapain
disini?udah larut malam!”ucap eza bingung “aku cuman ingin nyatain perasaan
terpendam ini za’!”ucap mela menitihkan air mata
“kenapa?kamu suka
sama aku?iya?”tanya eza sok “tapi,sorry aku udah punya Aqila yang kamu liat
tadi!”ucap eza menolak “iya,aku tau itu!tapi’aku rela ngasih apa aja sama
kamu!asal kamu mau jadi orang terpenting dalam hari2 aku za!”balas mela memelas
“yakin!apa aja?”tanya eza mulai tersenyum licik “iyah apa aja!”ucap mela
menghapus air matanya “termasuk?!”ucap eza licik “iya,akumau!”ucap mela mantap
“okey!ikut aku!”ajak eza,eza kemudian menggenggam tangan mela menuju keluar
rumah karantina dan membawa sebelah pisau.
Taman Kumara~
“okey!jujur mela aku
lihat kamu juga sebenarnya lebih cantik dari aqila tapi,kamu terlambat hadir
dalam hariku tapi,kamu memberi aku kesempatan dan terima kasih!”ucap eza
“makasih,pujiaanya
za’!”ucap mela lalu memeluk eza erat
“eza,aku benar2 suka
sama kamu!”ucap mela menangis “iya,sama kok!”...
Kemudian....
“krrkkkkk....!”suara
cerikan pisau
“arghhhh!”teriak eza
kesakitan
“eza!sakit
yah?”tanya mela tersenyum tak waras
“kamu nusuk
aku??”tanya eza kesakitan
“ngak,kok!aku cuman
ngasih tanda kesakitan hati aku sama kamu!eza!”ucap mela tersenyum
“sakit!mela!”teriak
eza lagi
“sakit?sakit mana
dari aku!dan oh!kamu kira aku ngak tau kamu bawa pisau dibelakang baju kamu
ini!”ucap mela sambil mengambil pisau dibaju eza
“rencana kamu!ingin
membunuh aku setelah semuanya iyakan?pisau,pisau ini yang rencananya akan kamu
pakai untuk ngebunuh aku!hebat eza!hebat!dan lebih hebatnya lagi kalau pisau
yang kamu punya ini ditusukkan ke kamu sendiri!”ucap mela sambil melihat pisau
tajam yang dimilik eza
“mela!aku mohon!lepasin
aku!aku janji akan jadi kasih yang baik untuk kamu mela!”melas eza memohon
(tersenyum)
“telat,eza!selamat tinggal!”ucap mela sambil menancapkan dua belah pisau yang
ia pegang ke tubuh eza dan eza is die
“satu nyawa!telah
selesai!”...
Pukul 06:00 pagi
suara teriakan dari salah satu peserta di Taman Kumara mengagetkan semuanya...
“Aaaaaa.....!”teriak
amanda terkaget dan minuman yang ia pegang kemudian jatuh tertumpah.mendengar
teriakan amanda seorang coach datang diikuti dengan semuanya
“ada apa?kamu kenapa
amanda?”tanya coach winda setibanya disamping amanda kemudian ikut terkaget
berikut semua yang datang menghampiri.Mereka melihat mayat eza yang berlumuran
darah dan bekas tusukkan dua mata pisau di perutnya
Disisi yang lain....
“Hoamhhhh...!”suara
kantuk dari aqila kemudian ia terbangun dengan suka cita bahkan terlihat sangat
gembira
Tok...tok...tok,ketukan
pintu datang dari kamar aqila kemudian qila pun membuka pintu dan ternyata itu
nhessa...
“aqila!kamu liat
mela ngak!biasanya kalau mau pergi dia ngasih tau aku dulu!”tanya nhesa bingung
“ngak!nhes!tadi
malam sih aku liat dia tapi,klo hari ini ngak soalnya aku juga baru
bangun!”balas aqila
“tadi malam?kamu
ngeliat dia sama siapa?kamu kan paling anti jalan2 malam2 sendiri lagi!”tanya
nhesa melacak
“hhee...tau aja!aku
liat dia pas lagi nganter eza kedepan pintu kamar!”ucap aqila
“hah!kamu ngapain
sama eza itu?pake nganter2 kamar lagi!”tanya nhesa curiga
“ihh!pikirannya
jorok banget sih!aku cuman berdialog ama dia doang ngak lebih!kan dia udah baik
nganter aku dari kamar menyedihkan menuju kamar menggembirakan!dan kamu tau dia
udah jadi pacar aku loh!”balas aqila tersenyum
“astaga!aqila kamu
tuh!jadi orang cantik banget sih jadi,banyak yang suka deh!”puji nhessa
“ohh..hhehe...iya
dong pasti!”...
“ehhh...yuk ketaman
kumara!pasti semua udah pada ngumpul tuh!”ajak nhessa
“ngak deh!kamu
duluan aja soalnya kamu ngak liat!aku belum ganti baju,mandi,dls!”ucap qila
menolak “ok!klo gitu aku duluan yah!awas telat!bls nhessa pamit “iy,iy!”...
Ketika telah
mendekati taman kumara,wajah heran terlihat dari nhessa kemudian ia berlari
menuju tempat orang berkerumun...
“ada apa?”tanya
nhessa kemudian terkaget melihat mayat eza bersimbah darah.kemudian nhessa
langsung kembali menuju ke kamar aqila dan ternyata aqila tidak ada di
kamarnya.kecurigaan nampak di wajah nhessa.jason dan eza meninggal mereka
berdua itu pacar aqila.kemudian aqila datang menghampiri nhessa dengan tangisan
yang sangat terisak...
“nhesaa!nhessa!”panggil
aqila
“kamu kenapa
nhess?”tanya anhessa
“aku liat mela!dia
memegang pisau dan tangannya itu penuh darah!”ucap aqila histeris
“dimanaa?mela
dimana?”tanya nhesa
“ayo!ayo ikut
aku!”tarik aqila
Sampai disana mela
terlihat pingsan ia memegang dua mata pisau dan tubuhnya kering oleh percikan
darah...
“liat,nhes!”sahut
aqila
“Mela!”melihat itu
nhesa merasa bersalah sudah menuduh aqila yang bukan-bukan
“terus kita lakukan
apa sekarang?”tanya aqila
“ayo!kita angkat
dia!”ajak nhessa
Kemudian mereka
mengankat mela dan membawanya ke ruang tamu,lalu nhesa bermaksud menuju taman
kumara untuk memanggil semuanya..
“Nhessa!kamu mau
kemana?”tanya aqila heran
“aku mau ke Taman
kumara buat manggil semuanya!”balas nhessa
“memangnya mereka
semua benar2 disana?”tanya aqila lagi
(tarik nafas)
“iyah!mereka disana aqila,mereka...sedang megurusi mayat eza!”ucap nhessa tidak
tega,mendngar itu aqila kemudian berlari meninggalkan mela sedangkan nhesa
pergi ke Taman Kumara...
“semuanya!dengerin
nhesa!aku tau siapa yang membunuh eza!”ucap nhessa ngos-ngosan
“apa!nhessa!siapa?siapa
yang membunuh eza?”tanya farel
“MELAMIN!”ucap
nhessa sambil bertitih air mata
“hah!”... “modusnya
apa coba!”... “kok,bisa!”... “masa iya?”...
Pertanyaan2 yang
kemudian keluar setelah nhessa menyebutkan nama mela
“kamu tau dari mana
nhessa?jangan kamu asal menuduh!”tanya Farel memperingati
“sekarang dia ada di
ruang tamu!badannya penuh darah dan memegang dua mata pisau!”...
“baiklah!kita bagi
kelompok!stengah dari sini telepon polisi dan puskesmas terdekat,kemudian
sebagiannya evakuasi mayat eza!sisanya ikut saya bertemu mela!”ucap Farel bijak
Akhirnya semua
menjalankan tugas masing2 dan nhesa,Farel dan yang lain menuju ke ruangtamu
untuk menemui mela,setelah 15 menit mela
kemudian tersadar...
“aku dimana?”tanya
mela terlihat pusing
“kamu diruang tamu
rumah karantina!”ucap Farel
“eza!”ucap mela
terkaget memanggil eza dan semuanya nampak mengangguk paham
“mela!kamu sebaiknya
bersihkan diri kamu lalu berkumpul kembali lagi disini!”suruh Farel kemudian
mela menuju ke kamarnya dan membersihkan darah kering ditubuhnya
Setelah mela mandi
dan bersih-bersih diri semuanya berkumpul di ruang tamu dan aqila pun ada
disana setelah nhessa membujuknya keluar...
“aku kenapa?”tanya
mela
(terisak) “kamu,kamu
udah ngebunuh eza kan!kamu cemburu sama aku karena eza suka sama aku!oh,yah
asal kamu tau tadi malam eza bilang kamu suka sama dia tapi,dia ngak suka sama
kamu!kamu seharusnya menerima itu bukan malah merusak kebahagiaan orang lain
mela!”sahut aqila air matanya terus berlinang
Mela hanya diam
tanpa kata...
“iya benar
mela!sebenarnya kamu tidak perlu melakukan hal itu,tu hanya membuat semua orang
terdekat kamu,kamu dan aqila sakit hati dan merugi!”ucap Farel
Kini air mata mela
mulai berlinang...
“kamu tau
mela!sekarang aku udah tau kenapa kamu mendekati aqila itu karena kamu mau sama
ezakan!?”gertak nhessa sinis
“aku ngak suka
mela!kalo kamu punya rencana sebejat itu menusuk aqila dari belakang,aqila itu
sahabat aku!dengan begini aku udah ngerasa berslah banget aku udah kenalin kamu
sama aqila!”lanjut nhesa menangis
“udah nhes,udah!mela
asal kamu tau aku senangggg sekali bisa berteman sama kamu!sangat senang kamu
orangnya mengasyikkan tapi,kenapa?kenapa ngelakuin ini?tapi,yang lalu biarkan
berlalu!eza ngak bakal tenang kalo kita ngeributin dia terus!biar hukum yang berbicara!”sahut
aqila kemudian meninggalkan ruang tamu dengan linangan air mata
Setelah dua jam
akhirnya polisi datang menangkap mela dan segera dibawa ke Rumah tahanan dan
secara tidak langsung terdiskualifikasi dari event secara tidak hormat...
Jasad eza pun dibawa
kepuskesmas dan akan segera dimakamkan.atas kejadian ini akhirnya event
dibatalkan dan semuanya dicancel.karena takutnya akan memakan korban lagi...
Sebulan lebih
berlalu lagi,Aqila masih terlihat lesu dan sedih atas meninggalnya eza entah mengapa
ia begitu sedih padahal ia baru mengenal eza hanya beberapa hari saja,nhessa
datang menjenguk aqila yang tidak datang ke sekolah...
Tok...tok...tok..suara
ketukan pintu datang dari nhesa
“masuk!”sahut aqila
nhesapun masuk dan membawa sepacket buah-buahan untuk aqila
“aqila!kamu kenapa
ngak masuk lagi?kemarin masuk sekarang ngak masuk!kok,gitu mulu sih?”tanya
nhesa heran
“entahlah,nhes!aku
masih sedih atas meninggalnya eza padahal udah sebulan bulan
meninggalnya!perasaan pas jason meninggal Cuma 15 hari aku udah bisa relain
dia,tapi’kenapa pas eza meninggal,dua bulan aku mengalami keadaan seperti
ini!”cerita qila panjang lebar dengan wajah lesu
“aqila,kamu harus
move on dari diri kamu yang sekarang!kembalikan aqila yang dulu!begini,kalau
aku kasih kamu dua pilihan pertama kamu tetap dengan keadaan kamu yang sekarang
sambil mengiangi eza tapi,jangan harap kita berteman lagi! atau berubah dan
kembali seperti dulu.lebih singkatnya pilih “eza” atau “nhesa”!”balas nhesa
tegas
“tapi,nhes!”sanggah
qila “yaudah1terserah aja kalo gitu!selamat mengiangi eza dan aku pergi
dulu!”pamit nhesa meneteskan air mata sambil jalan keluar dan menghapus air
matanya,aqila yang terbaring di tempat tidurnya mencoba memanggil nhesa namun
nhesa menghiraukan panggilan itu...
Keesokan
harinya,Minggu,25.07.11’tepat dua bulan eza meninggal...
Aqila terlihat
berkabung mengenakan pakaian serba hitam ia berniat kepemakaman eza yang ada di
Puncak...
“Pak Mamat!”panggil
aqila memanggil supirnya kali ini ia tidak ingin menyetir sendirian dan
sebenarnya ia belum diperbolehkan menyetir sendiri
“iya!non!siap mari
kita berangkat!”sahut pak mamat yang kemudian membukakan pintu untuk aqila
Perjalanan menuju
puncak bogor memakan waktu 3 jam untuk sampai ke tempat tujuan,aqila turun
sendirian ke pemakaman sementara pak mamat menunggu di mobil dan itu atas
permintaan aqila sendiri...
Aqila membawa
se-bucket melati untuk ditaruh dinisan eza,sampai disana aqila terduduk dan
termangu kemudian bercerita layaknya berbincang dengan seseorang...
“hay,eza!ini aku
Aqila pacar kamu yang kamu suka itu!tau ngak gara-gara kamu aku jadi kayak
orang gila karena mikirin kamu!gara-gara aku kamu mati!eza semoga kamu tenang
disana yah!kamu udah berhasil bikin inspirasi baru lagi buat aku,makasih
sebelumnya!”ucap aqila pada nisan eza kemudian seorang wanita datang
menghampiri aqila dan itu SHYLA...
“kamu kenapa
sedih?”tanya shyla duduk disamping aqila
“aku ngak tau!
Kenapa aku sedih!mungkin karena aku merasa bersalah sama seseorang karena
dia,sorry!aku pergi duluan yah!silahkan kalau mau melayat!”ucap aqila
meninggalkan shyla sendirian
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus