Senin, 13 Mei 2013

Just History 2(Fiction)



15 hari berlalu....
Saatnya masa karantina di mulai para peserta modeling kini bersiap untuk ke daerah puncak.dengan rasa senang para remaja ini menaiki Bus pariwisata kecuali qila dan nhesa yang menggunakan mobil pribadi masing-masing....
“Aqila,Anhesa!kalian sudah lapor pada kepala sekolah untuk menggunakan transportasi pribadi?”tanya mrs.nhela
“sudah,mrs!kami sudah izin kalau begitu kami duluan yah mrs.see you di Puncak!”pamit Aqila “iyah,take care yah kalian!”... “okey,Mrs!”...

Sampai di Puncak aqila dan anhesa hunting photo sebelum yang lainnya tiba...
“1...2...3!click!”bunyi kamera “hahahaha!ihhh lucu!”... “nhesa,jalan-jalan yuk kemana gituh”ajak qila “ngak ah gimana kalo kita langsung ke villa aja mau ngak?”tawar nhesa “mmmh...iya deh!yuk.kita cari kamar yang paling besar yah!”licik qila tertawa

Villa~
Mereka memasuki villa karantina yang benar2 luas serta halaman yang luas pula,
Mereka masih berdua di villa karantina,dan masuk mengelilingi isi villa...
“wahhhh...vila nya keren”puji nhesa
“ehh..gue ambil minum dimana yah?”tanya qila
“paling dibelakang qil!”ucap nhessa  “oh.iya”...
Aqila menuju kebelakang ruang ternyata benar disitu ada dapur minimalis
“gelas...gelas...gelas..mana yah?”tanya aqila pada diri sendiri “ini,gelasnya!”tiba2 seorang pria datang memberi qila gelas dan itu membuat aqila sangat kaget dan nafasnya terengah
“astaga!kamu..kamu..siapa?”tanya qila kaget
“ohh..kenalkan saya pengawas di villa ini saya Eza”ucap eza memperkenalkan diri “ohh!aku Aqila.peserta modeling yang akan di karantina disini!”balas qila tersenyum
“mmmhh...ngak enak ngomong di dapur ke depan yuk!”ajak eza
“iya,sekalian aku kenalin sama temen aku dia cantik loh!”...
“cantikkan mana dari kamu?”puji eza
“hmm...mulai deh!aku ngak suka tau digombalin!”...

Keduanya menuju ke ruang tamu dan ternyata semuanya telah tiba termasuk pelatih,mrs.nhela,dan peserta tentunya.Semua para perserta berkumpul di ruang tamu sbelum dipersilahkan untuk istirahat...
“Sore,Ladies!”sapa mrs.nhela “sore...Mrs.!”jawab para peserta
“syukur!kita telah sampai di tempat tujuan dan saya akan membritahu time enjoy kalian yaitu mulai dari sore ini sampai esok pagi tepatnya puku 06:00 pagi terima kasih hanya itu yang ingin saya sampaikan dan selamat bersantai dan istirahat.selanjutnya,Farel atau kalian panggil Kak Farel akan membacakan teman sekamar masing-masing!silahkan Farel!”....
“Selamat Sore,Para ladies cantik ini?”sapa Farel “sore...kak!”...
“kakak gimana?”celetuk mela “hahaha...baik da selalu sehat!”...
“okey!baik saya akan membagi teman kamar kalian yakni:
“Anhesa Hesa Bramantyo sekamar dengan Melamin Formalina Boraksie-Dheranda abimanyu sekamar dengan Jessica gita mahendra-Wenny jaslyn tanoe sekamar dengan Anggun cantik rupawan-Alirah Nasya sekamar dengan Athirah muswa malia-Amanda Prasetya sekamar dengan andirani putri aybu!okey!selesai terima kasih!”...
“ehhh..kok nama saya ngak ada sih?”protes aqila
“Mmmh...Aqila Pradita Dharmawangsa?”tanya Farel “iyah,aqila itu nama saya kok ngak disebut saat bagi kamar sih?”tanya aqila
“kamu dihukum karena tidak masuk,meski izin tapi,seharusnya kamu yang memberitahu langsung kepada mrs.nhela bukan lewat anhesa!untung saja anhesa memeberi tahu kalau kamu izin kalau tidak kamu tidak akan ada disini!yasudah!semuanya pergi ke kamar masing2 dan kamu Pradita!ikut saya untuk menegtahui dimana kamar kamu!ayo cepat!”suruh Farel dengan tegasnya
“isshhh...iya iya!”...
Farel mengantar aqila dikamar belakang yang biasanya ditempati pembantu..
“apa!aku tidur disini?”tanya qila “iyah,memangnya kamu mau tidur dimana?”tanya Farel balik “yang bener aja!aku itu calon model bukan calon pembantu!gimana sih!”protes aqila “okey!kalo gitu kamu mau tidur di atas catwalk?!?”tawar Farel
“ihh...maluin banget ngak deh!yaudah,aku tidur disini!”balas qila dengan terpaksa
“bagus!itu calon model yang hebat!okey selamat tidur pradita!”ucap Farel sambil tertawa dan meninggalkan qila yang memasang wajah sebal dan tanpa diduga eza datang duduk disamping qila...
“kamu kenapa disini?”tanya eza “aku dihukum sama pembina aku!soalnya aku ngak izin waktu itu!”... “ohh...sabar yah gadis cantik!”ucap eza sambil menepuk pundak qila dan pamit pulang...

Dilain tempat anhesa dan mela membereskan barang masing2 dan memulai berdialog yang diawali oleh anhesa...
“mela!kamu udah makan?”tanya nhesa basa-basi “udah!tadi di rumah kamu?”tanya mela balik “udah juga!”... “nhesa!aku boleh tanya satu hal?”tanya mela
“mmhh..boleh kamu mau tanya apa?”tanya nhesa
“kalau boleh tau,aqila itu orangnya gimana?”tanya mela ingin tahu
“oh!Qila...aqila itu anaknya asik,masih suka main-main,fashionable,terus kalau dia ngerasa dia salah yah dia bakal nebus itu,dan juga friendly!coba deh kamu ajak  dia ngomong pasti asik kok!yaudah istirahat yuk capek nih!”ajak nhesa dengan wajah yang begitu sangat sungguh lelah
“iya deh aku juga capek!selamat malam!”...

Pagi pukul 05:00 di Puncak Bogor...
Udara di puncak begitu sangat dingin ditambah dengan adanya kabut hujan menambah suasana dingin diPuncak sementara bunyi adzan yang berkumandang menandakan untuk para umat muslim melakukan ibadah sholat subuh dan peserta yang beragama islam dipersiapkan perangkat ibadah di Mesjid karantina,sementara itu aqila masih terlelap tidur meski dikamar yang begitu sempit hingga waktu menunjukkan pukul 06:01 itu berarti saatnya para peserta dilatih extra...
“Wake up!!!!!”suara speaker yang begitu besar hinggap di telinga aqila dan membuat aqila terbangun kesal
“apa-apaan lagi ini?!?!”omel qila
“eitss...aqila kamu lupa waktu telah menunjukkan pukul 6 lewat jadi,silahkan bersih-bersih diri kemudian kumpul di taman kumara!”suruh mrs.nhela
“baik,Mrs!”ucap qila dengan stengah mengantuk
“jika telat itu berarti melanggar. 3x melanggar kamu out dari sini dan terhitung satu pelanggaran yang telah kamu perbuat!ok,terima kasih dan do fast!oh.yah waktunya 30 menit dari sekarang”ucap mrs.nhela memperingati

15 Menit kemudian,qila telah bersiap kemudian buru2 menuju taman kumara.tapi,ia tidak tahu dimana taman kumara itu Mampus!?!
“aduhh!taman kumara dimana lagi?”ucap qila bingung sendiri
“Aqila!”sapa seorang wanita dan ternyata itu mela
“iya,ada apa?”tanya qila bingung ia sama sekali tidak mengetahui gadis yang dihadapannya itu siapa
“kamu ngak tahu aku?”tanya mela bingung dan dibalas gelengan kepala aqila
“aku mela!peserta modeling teman sekamar nhesa!”ucap mela
“oh!sorry yah aku ngak tau kalau nhesa sih aku tau!dan sebenarnya semua peserta aku ngak tau loh!cuman nhesa doang yang aku tau,aku juga bingung kenapa aku ngak tau!oh,astaga 5 menit lagi waktu ke taman kumara!”ucap qila was-was
“kamu kok takut gitu sih!taman kumara ada di depan rumah karantina yuk,kesana!”ajak mela
“ohh!okey!”...


Taman Kumara~

Di Taman Kumara para peserta diajarkan oleh Farel bagaimana mereka harus bersikap dan bekerja sama apabila ada tawaran photo...
“sikap dengan penuh keramahan itu sangat perlu dalam sebuah kerjasama!ada yang tau mengapa?”...
“saya kak!”ucap Nasya
“karena apabila kita ingin sukses dan berhasil dalam menekuni sebuah pekerjaan yang ada di depan mata.kita utamanya harus memiliki sikap ramah dan tamah kepada orang-orang yang bekerja sama dengan kita agar mereka juga dengan senang hati menghasilkan hasil terbaik dan juga kita sendiripun puas atas hasil kerja mereka!”ucap nasya panjang lebar
“yap!jawaban yang sangat tepat nasya,terima kasih!”...
“terima kasih!”...
“okey!sekarang ada yang ingin memberikan pertanyaan?”tanya Farel
“saya kak!”ucap aqila
“apabila dalam melakukan kerja sama dengan sikap penuh keramahan lalu ternyata sikap seperti itu justru sangat merugikan misalnya sikap ramah yang ditunjukkan akan membuat orang yang bekerja sama dengan kita akan merasa orang seperti ini terlalu begini,itu bagaimana yah kak?”tanya aqila
“pertanyaan yang bagus!setiap sifat orang itu berbeda yah aqila,memang banyak hal seperti itu terjadi saat ini.memasang wajah ramah dan ternyata diremehkan.Maka dari itu dalam melakukan kerja sama kita harus selektif dalam memilih orang yang igin kerjasama dengan kita jangan sampai kita dimanfaatkan atas keramahan kita dan kepatuhan kita atas prosedur yang dibuat secara tidak-tidak!intinya harus selektif!okey ada lagi?”jawab Farel
“saya kak,apa bisa pertanyaannya diluar pembahasan?!”sahut aqila lagi
“yah,boleh silahkan aqila!”...
“Saat ini pekerjaan seorang model sangat sering disalah artikan sebagai pekerjaan yang “tanda kutip”yah!nah,saya sebagai calon  model tidak ingin dijudge seperti itu.nah,bagaimana cara mengubah pola pikir mereka bahwa seorang model itu tidak baik?!”...
“baiklah,pertanyaan yang sulit rupanya!begini,kita tidak dapat mengubah pola pikir seseorang dengan begini dan begitu.yang harus kita ubah yaitu kita sendiri yakni dengan menunjukkan sikap seorang model yang baik itu seperti apa kepada mereka serta melakukan hal-hal yang dilakukan oleh seorang model bukan “_”
Dengan begitu mereka pasti berpikir.oh,ini toh mereka ternyata!baik dan sebagainya!oke cukup waktunya istirahat!”...
“terima kasih semua dan selamat pagi!”pamit Farel
“Pagi!”....

Disela-sela istirahat nhesa memuji aqila dengan takjub diikuti dengan mela...
“Aqila sahabat aku kamu pinter banget sih!”puji nhesa
“iya,kamu pinter banget!”puji mela
“apaan sih kalian biasa aja itu tuh pertanyaan yang biasa aja kali!”ucap nhesa sambil menyeruput es avocado pesanannya
“yah,itulah aqila menganggap segalanya biasa tapi,ternyata luar biasa!”ucap nhesa memberitahu mela
“ihh..apaan sih kamu lebay deh!”sanggah aqila
“iya,nih aqila!kamu tuh luar biasa banget loh tadi!”puji mela lagi
“iya,iya deh makasih pujiannya!”ucap qila pasrah
“ehh,,,makan yuk,laper nih!”ajak nhesa
“ayo!”respon mela
“mmmh...ngak deh kalian berdua aja!aku ada urusan bentar nanti kalo sempat aku nyusul kalian deh!”jawab qila menolak
“iya deh!tapi,janji nyusul yah!”tagih nhesa memastikan dibls anggukan qila
“yuk,mel!”ajak nhesa “yuk,aqila makan dulu yah!”sahut mela pamit
“ok!”...

Aqila duduk menyendiri di sebuah taman indah yang letaknya cukup jauh dari rumah karantina,entah apa yang ia pikirkan sedari tadi...
“hey!Aqila!”sapa eza “oh,hey eza!kok kamu bisa dsini?”tanya aqila
“hmmm...mestinya aku yang tanya kamu kayak gitu!kalo akukan udah biasa,tapi’kamu kok bisa disini,ngapain?”tanya eza
“aku lagi pengen menyendiri aja za’!”jawab qila singkat
“oh,jadi aku ganggu nih ceritanya?”tanya eza memastikan
“ehhh...ngak kok!justru aku makasih kamu mau dateng kesini buat temenin aku lagi pula aku ngak tau jalan pulang juga,hhe...!”balas qila tertawa kecil
“iya,sama-sama!”ucap eza sambil menggenggam tangan aqila
“za’ini maksudnya apa yah?”tanya aqila sambil menunjuk genggaman tangan eza
“ohh,sorry!emang ada yang marah yah?kalau aku genggam tangan kamu?”tanya eza menyelidiki
“jangan mulai deh!pacar aku udah meninggal stengah bulan yang lalu...”ucap qila menithkan air mata
“ohh!maaf...maaf...qila aku ngak tau!”bls eza minta maaf
“iyah,ngak papa kamukan ngak tau!”...
“aqila!aku bisa kok,jadi orang yang kamu percaya untuk mendengar semua curhatan kamu!”sahut eza menawarkan
“iya,makasih tawarannya!”respon qila tersenyum
“aqila,bisa ngak aku peluk kamu?sekali ini aja!biar hati aku tenang karena udah nyakitin kamu!”sahut eza memberi alasan
(tarik nafas)”iya,boleh kok!kamu udah aku anggap jadi sahabat aku!”...
Salam Pelukkkkkk(berpelukan....) ;);) tiba2 bunyi semak-semak terdengar dan ternyata ada seorang wanita yang mengintip dan ialah Mela.terlihat oleh eza dan aqila mela kemudian pergi dari keduanya...

Pukul 09:00,waktunya para peserta modleing tidur setelah melakukan latihan catwalk...
“Aqila!”panggil Farel yang melihat aqila ingin menuju kamar menyedihkannnya
“iya?ada apa?”tanya aqila malas-malasan
“menurut para coach!atas pelatihan hari ini utamanya respon pembelajaran dari kamu.kamu dipindahkan ke VIP room!dan akan dibantu oleh eza untuk mengantar kamu ke ruangan tersebut!”ucap Farel dan disambut bahagia oleh aqila
“oke!silahkan!”...

Perjalanan menuju kamar aqila yang baru diisi pembicaraan antara aqila dan eza...
“za’ aku senang banget deh!aku udah pindah dari kamar itu!”ucap aqila sumringah
“iya,itu berkat kerja keras kamu!”puji eza
“hhee...iya nih!”...
“aqila,kamar kamu itu berdekatan loh dengan kamar aku!”ucap eza memberitahu
“oh!pantesan Kak Farel nyuruh aku ikut sama kamu!”...
Aqila Pradita Dharmawangsa Room yakni tulisan yang tertulis depan kamar aqila...
“silahkan masuk tuan putri!”sahut eza sambil membuka kamr aqila yang begitu luas
“wahh!ini mirip kamar aku yang di rumah!”takjub aqila
“wah,kok bisa kebetulan gitu yah!”...
“aqila!aku mau ngomong kalau aku sayang sama kamu dari pertama ketemu dan sampai sekarang rasa itu ada!aqila!kamu mau jadi orang yang berarti buat aku?”sahut eza menggenggam kedua tangan aqila
“za’,aku benar2 kaget atas pernyataan kamu yang bilang suka sama aku!aku akui kamu sangat membantu aku dalam beberapa hari ini dan aku mau bilang makasih sama kamu atas itu!tapi,...”ucap aqila
“ngak usah dijawab deh.qil!aku udah tau jawaban kamu kok!ngak papa,kamu tolak aku!yaudah aku permisi dulu yah dan selamat tidur!”pamit eza kecewa
“za’aku belum selesai ngomong!”ucap aqila sambil memeluk eza dari belakang dengan erat
“iya,aku mau jadi orang yang berarti untuk kamu!aku sama sekali ngak ada niat buat nolak kamu!karena alasan itu tadi.tapi,jangan pernah nyakitin aku!”ucap aqila sambil melepas pelukannya dari eza
Eza pun tersenyum sumringah mendngar jawaban aqila.

Dilain tempat mela sedang duduk diteras kamarnya sambil menangis sementara nhesa telah tertidur...
“kenapa sih!aqila mesti dekat dengan pria itu!”dengus mela sedih
“hey!kamu kenapa?”sapa seorang wanita dan ternyata itu Shyla
(terisak) “kamu siapa?”tanya mela?”...
“kenalkan aku shyla peserta modeling yang satu2nya lulus dari sekolahku!”...
“wow!kamu hebat yah!”puji mela
“kamu ngapain disini?kamar kamu dimana?”tanya mela
“ohh,aku didepan kamarnya!aku kesini Cuma mau keliling2 aja dan aku lihat kamu nangis disini jadi,aku kesini!kamu kenapa nangis?”tanya shyla
“tapi,kamu jangan cerita kesiapapun yah!”tawar mela terisak
Iya aku janji,ucap shyla tersenyum.....

Eza masih bercengkrama dengan kasih barunya tersebut...
“za’udah malam kamu tidur gih!nanti kamu telat bangun lagi!”ucap aqila sambil menguap cantik
“iya deh peri cantik!khawatir banget sih sama aku!”ucap eza sambil berjalan keluar kamar aqila
“aku antar deh!sampai depan kamar!”...
“aqila pradita!aku pulang dulu yah!selamat malam semoga mimpi indah!”ucap eza pamit sambil memeluk aqila lalu mencium keningnya disaat itu mela tak sengaja lewat dan menatap mereka berdua dengan mata sendu dan sinis.melihat itu aqila langsung tersenyum ke mela lalu bertanya mengapa ia belum tidur dan tidak dijawab oleh mela
“udah kamu ngak usah hiraukan orang itu!”sahut eza
“iyah!selamat malam dah!”pamit aqila menuju kamarnya
Eza berjalan menuju kekamarnya dengan wajah sumringah dan ketika itu ia merasa ada yang mengikutinya dan ternyata itu mela...
“kamu?”heran eza “iya,aku eza aku mela!”ucap mela tersenyum
“kamu ngapain disini?udah larut malam!”ucap eza bingung “aku cuman ingin nyatain perasaan terpendam ini za’!”ucap mela menitihkan air mata
“kenapa?kamu suka sama aku?iya?”tanya eza sok “tapi,sorry aku udah punya Aqila yang kamu liat tadi!”ucap eza menolak “iya,aku tau itu!tapi’aku rela ngasih apa aja sama kamu!asal kamu mau jadi orang terpenting dalam hari2 aku za!”balas mela memelas “yakin!apa aja?”tanya eza mulai tersenyum licik “iyah apa aja!”ucap mela menghapus air matanya “termasuk?!”ucap eza licik “iya,akumau!”ucap mela mantap “okey!ikut aku!”ajak eza,eza kemudian menggenggam tangan mela menuju keluar rumah karantina dan membawa sebelah pisau.

Taman Kumara~
“okey!jujur mela aku lihat kamu juga sebenarnya lebih cantik dari aqila tapi,kamu terlambat hadir dalam hariku tapi,kamu memberi aku kesempatan dan terima kasih!”ucap eza
“makasih,pujiaanya za’!”ucap mela lalu memeluk eza erat
“eza,aku benar2 suka sama kamu!”ucap mela menangis “iya,sama kok!”...
Kemudian....
“krrkkkkk....!”suara cerikan pisau
“arghhhh!”teriak eza kesakitan
“eza!sakit yah?”tanya mela tersenyum tak waras
“kamu nusuk aku??”tanya eza kesakitan
“ngak,kok!aku cuman ngasih tanda kesakitan hati aku sama kamu!eza!”ucap mela tersenyum
“sakit!mela!”teriak eza lagi
“sakit?sakit mana dari aku!dan oh!kamu kira aku ngak tau kamu bawa pisau dibelakang baju kamu ini!”ucap mela sambil mengambil pisau dibaju eza
“rencana kamu!ingin membunuh aku setelah semuanya iyakan?pisau,pisau ini yang rencananya akan kamu pakai untuk ngebunuh aku!hebat eza!hebat!dan lebih hebatnya lagi kalau pisau yang kamu punya ini ditusukkan ke kamu sendiri!”ucap mela sambil melihat pisau tajam yang dimilik eza
“mela!aku mohon!lepasin aku!aku janji akan jadi kasih yang baik untuk kamu mela!”melas eza memohon
(tersenyum) “telat,eza!selamat tinggal!”ucap mela sambil menancapkan dua belah pisau yang ia pegang ke tubuh eza dan eza is die
“satu nyawa!telah selesai!”...

Pukul 06:00 pagi suara teriakan dari salah satu peserta di Taman Kumara mengagetkan semuanya...
“Aaaaaa.....!”teriak amanda terkaget dan minuman yang ia pegang kemudian jatuh tertumpah.mendengar teriakan amanda seorang coach datang diikuti dengan semuanya
“ada apa?kamu kenapa amanda?”tanya coach winda setibanya disamping amanda kemudian ikut terkaget berikut semua yang datang menghampiri.Mereka melihat mayat eza yang berlumuran darah dan bekas tusukkan dua mata pisau di perutnya

Disisi yang lain....
“Hoamhhhh...!”suara kantuk dari aqila kemudian ia terbangun dengan suka cita bahkan terlihat sangat gembira
Tok...tok...tok,ketukan pintu datang dari kamar aqila kemudian qila pun membuka pintu dan ternyata itu nhessa...
“aqila!kamu liat mela ngak!biasanya kalau mau pergi dia ngasih tau aku dulu!”tanya nhesa bingung
“ngak!nhes!tadi malam sih aku liat dia tapi,klo hari ini ngak soalnya aku juga baru bangun!”balas aqila
“tadi malam?kamu ngeliat dia sama siapa?kamu kan paling anti jalan2 malam2 sendiri lagi!”tanya nhesa melacak
“hhee...tau aja!aku liat dia pas lagi nganter eza kedepan pintu kamar!”ucap aqila
“hah!kamu ngapain sama eza itu?pake nganter2 kamar lagi!”tanya nhesa curiga
“ihh!pikirannya jorok banget sih!aku cuman berdialog ama dia doang ngak lebih!kan dia udah baik nganter aku dari kamar menyedihkan menuju kamar menggembirakan!dan kamu tau dia udah jadi pacar aku loh!”balas aqila tersenyum
“astaga!aqila kamu tuh!jadi orang cantik banget sih jadi,banyak yang suka deh!”puji nhessa
“ohh..hhehe...iya dong pasti!”...
“ehhh...yuk ketaman kumara!pasti semua udah pada ngumpul tuh!”ajak nhessa
“ngak deh!kamu duluan aja soalnya kamu ngak liat!aku belum ganti baju,mandi,dls!”ucap qila menolak “ok!klo gitu aku duluan yah!awas telat!bls nhessa pamit “iy,iy!”...

Ketika telah mendekati taman kumara,wajah heran terlihat dari nhessa kemudian ia berlari menuju tempat orang berkerumun...
“ada apa?”tanya nhessa kemudian terkaget melihat mayat eza bersimbah darah.kemudian nhessa langsung kembali menuju ke kamar aqila dan ternyata aqila tidak ada di kamarnya.kecurigaan nampak di wajah nhessa.jason dan eza meninggal mereka berdua itu pacar aqila.kemudian aqila datang menghampiri nhessa dengan tangisan yang sangat terisak...
“nhesaa!nhessa!”panggil aqila
“kamu kenapa nhess?”tanya anhessa
“aku liat mela!dia memegang pisau dan tangannya itu penuh darah!”ucap aqila histeris
“dimanaa?mela dimana?”tanya nhesa
“ayo!ayo ikut aku!”tarik aqila
Sampai disana mela terlihat pingsan ia memegang dua mata pisau dan tubuhnya kering oleh percikan darah...
“liat,nhes!”sahut aqila
“Mela!”melihat itu nhesa merasa bersalah sudah menuduh aqila yang bukan-bukan
“terus kita lakukan apa sekarang?”tanya aqila
“ayo!kita angkat dia!”ajak nhessa
Kemudian mereka mengankat mela dan membawanya ke ruang tamu,lalu nhesa bermaksud menuju taman kumara untuk memanggil semuanya..
“Nhessa!kamu mau kemana?”tanya aqila heran
“aku mau ke Taman kumara buat manggil semuanya!”balas nhessa
“memangnya mereka semua benar2 disana?”tanya aqila lagi
(tarik nafas) “iyah!mereka disana aqila,mereka...sedang megurusi mayat eza!”ucap nhessa tidak tega,mendngar itu aqila kemudian berlari meninggalkan mela sedangkan nhesa pergi ke Taman Kumara...
“semuanya!dengerin nhesa!aku tau siapa yang membunuh eza!”ucap nhessa ngos-ngosan
“apa!nhessa!siapa?siapa yang membunuh eza?”tanya farel
“MELAMIN!”ucap nhessa sambil bertitih air mata
“hah!”... “modusnya apa coba!”... “kok,bisa!”... “masa iya?”...
Pertanyaan2 yang kemudian keluar setelah nhessa menyebutkan nama mela
“kamu tau dari mana nhessa?jangan kamu asal menuduh!”tanya Farel memperingati
“sekarang dia ada di ruang tamu!badannya penuh darah dan memegang dua mata pisau!”...
“baiklah!kita bagi kelompok!stengah dari sini telepon polisi dan puskesmas terdekat,kemudian sebagiannya evakuasi mayat eza!sisanya ikut saya bertemu mela!”ucap Farel bijak
Akhirnya semua menjalankan tugas masing2 dan nhesa,Farel dan yang lain menuju ke ruangtamu untuk menemui mela,setelah  15 menit mela kemudian tersadar...
“aku dimana?”tanya mela terlihat pusing
“kamu diruang tamu rumah karantina!”ucap Farel
“eza!”ucap mela terkaget memanggil eza dan semuanya nampak mengangguk paham
“mela!kamu sebaiknya bersihkan diri kamu lalu berkumpul kembali lagi disini!”suruh Farel kemudian mela menuju ke kamarnya dan membersihkan darah kering ditubuhnya

Setelah mela mandi dan bersih-bersih diri semuanya berkumpul di ruang tamu dan aqila pun ada disana setelah nhessa membujuknya keluar...
“aku kenapa?”tanya mela
(terisak) “kamu,kamu udah ngebunuh eza kan!kamu cemburu sama aku karena eza suka sama aku!oh,yah asal kamu tau tadi malam eza bilang kamu suka sama dia tapi,dia ngak suka sama kamu!kamu seharusnya menerima itu bukan malah merusak kebahagiaan orang lain mela!”sahut aqila air matanya terus berlinang
Mela hanya diam tanpa kata...
“iya benar mela!sebenarnya kamu tidak perlu melakukan hal itu,tu hanya membuat semua orang terdekat kamu,kamu dan aqila sakit hati dan merugi!”ucap Farel
Kini air mata mela mulai berlinang...
“kamu tau mela!sekarang aku udah tau kenapa kamu mendekati aqila itu karena kamu mau sama ezakan!?”gertak nhessa sinis
“aku ngak suka mela!kalo kamu punya rencana sebejat itu menusuk aqila dari belakang,aqila itu sahabat aku!dengan begini aku udah ngerasa berslah banget aku udah kenalin kamu sama aqila!”lanjut nhesa menangis
“udah nhes,udah!mela asal kamu tau aku senangggg sekali bisa berteman sama kamu!sangat senang kamu orangnya mengasyikkan tapi,kenapa?kenapa ngelakuin ini?tapi,yang lalu biarkan berlalu!eza ngak bakal tenang kalo kita ngeributin dia terus!biar hukum yang berbicara!”sahut aqila kemudian meninggalkan ruang tamu dengan linangan air mata

Setelah dua jam akhirnya polisi datang menangkap mela dan segera dibawa ke Rumah tahanan dan secara tidak langsung terdiskualifikasi dari event secara tidak hormat...
Jasad eza pun dibawa kepuskesmas dan akan segera dimakamkan.atas kejadian ini akhirnya event dibatalkan dan semuanya dicancel.karena takutnya akan memakan korban lagi...

Sebulan lebih berlalu lagi,Aqila masih terlihat lesu dan sedih atas meninggalnya eza entah mengapa ia begitu sedih padahal ia baru mengenal eza hanya beberapa hari saja,nhessa datang menjenguk aqila yang tidak datang ke sekolah...
Tok...tok...tok..suara ketukan pintu datang dari nhesa
“masuk!”sahut aqila nhesapun masuk dan membawa sepacket buah-buahan untuk aqila
“aqila!kamu kenapa ngak masuk lagi?kemarin masuk sekarang ngak masuk!kok,gitu mulu sih?”tanya nhesa heran
“entahlah,nhes!aku masih sedih atas meninggalnya eza padahal udah sebulan bulan meninggalnya!perasaan pas jason meninggal Cuma 15 hari aku udah bisa relain dia,tapi’kenapa pas eza meninggal,dua bulan aku mengalami keadaan seperti ini!”cerita qila panjang lebar dengan wajah lesu
“aqila,kamu harus move on dari diri kamu yang sekarang!kembalikan aqila yang dulu!begini,kalau aku kasih kamu dua pilihan pertama kamu tetap dengan keadaan kamu yang sekarang sambil mengiangi eza tapi,jangan harap kita berteman lagi! atau berubah dan kembali seperti dulu.lebih singkatnya pilih “eza” atau “nhesa”!”balas nhesa tegas
“tapi,nhes!”sanggah qila “yaudah1terserah aja kalo gitu!selamat mengiangi eza dan aku pergi dulu!”pamit nhesa meneteskan air mata sambil jalan keluar dan menghapus air matanya,aqila yang terbaring di tempat tidurnya mencoba memanggil nhesa namun nhesa menghiraukan panggilan itu...

Keesokan harinya,Minggu,25.07.11’tepat dua bulan eza meninggal...
Aqila terlihat berkabung mengenakan pakaian serba hitam ia berniat kepemakaman eza yang ada di Puncak...
“Pak Mamat!”panggil aqila memanggil supirnya kali ini ia tidak ingin menyetir sendirian dan sebenarnya ia belum diperbolehkan menyetir sendiri
“iya!non!siap mari kita berangkat!”sahut pak mamat yang kemudian membukakan pintu untuk aqila
Perjalanan menuju puncak bogor memakan waktu 3 jam untuk sampai ke tempat tujuan,aqila turun sendirian ke pemakaman sementara pak mamat menunggu di mobil dan itu atas permintaan aqila sendiri...
Aqila membawa se-bucket melati untuk ditaruh dinisan eza,sampai disana aqila terduduk dan termangu kemudian bercerita layaknya berbincang dengan seseorang...
“hay,eza!ini aku Aqila pacar kamu yang kamu suka itu!tau ngak gara-gara kamu aku jadi kayak orang gila karena mikirin kamu!gara-gara aku kamu mati!eza semoga kamu tenang disana yah!kamu udah berhasil bikin inspirasi baru lagi buat aku,makasih sebelumnya!”ucap aqila pada nisan eza kemudian seorang wanita datang menghampiri aqila dan itu SHYLA...
“kamu kenapa sedih?”tanya shyla duduk disamping aqila
“aku ngak tau! Kenapa aku sedih!mungkin karena aku merasa bersalah sama seseorang karena dia,sorry!aku pergi duluan yah!silahkan kalau mau melayat!”ucap aqila meninggalkan shyla sendirian

1 komentar: